Agen pulsa murah
loading...

Adakah Manfaat Memiliki Agama Bagi Kesehatan ? Berikut Penjelasannya

Adakah Manfaat Memiliki Agama Bagi Kesehatan ? Berikut Penjelasannya - Hallo sahabat Bagi Bagi Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Adakah Manfaat Memiliki Agama Bagi Kesehatan ? Berikut Penjelasannya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Unik dan Aneh, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Adakah Manfaat Memiliki Agama Bagi Kesehatan ? Berikut Penjelasannya
link : Adakah Manfaat Memiliki Agama Bagi Kesehatan ? Berikut Penjelasannya

Baca juga


Adakah Manfaat Memiliki Agama Bagi Kesehatan ? Berikut Penjelasannya

loading...
Pandangan ketidakpercayaan terhadap adanya Tuhan (Ateis) memang menjadi  hak masing-masing individu. Sikap untuk tidak beragama ini mulai berkembang pesat sejak memasuki abad ke-19. Namun sebuah penelitian menunjukan bahwa ternyata mereka yang beragama lebih sehat dibanding mereka yang tidak percaya Tuhan.

Pada Desember 2013, sebuah hasil peneltian yang diterbitkan JAMA Psychiatry menemukan bahwa risiko depresi akan jauh lebih sedikit dialami oleh orang yang beragama dibanding mereka yang tidak. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknologi MRIs untuk melakukan pencitraan diagnosis penyakit pasien. MRIs menunjukkan bahwa otak orang yang taat beragama memiliki lapisan yang lebih tebal dibandingkan orang yang sebaliknya. +Wiwik Setiawati

Seorang pendiri dan ketua NeurExpand, serta dosen di Harvard Medical School, Dr. Majid Fotuhi, mengatakan bahwa salah satu perusak otak yang paling buruk adalah stres. Ketika stres tubuh menhasilkann zat-zat beracun yang membahayakan. Stres bisa teratasi salah satunya dengan berdoa. Dan hal ini pastinya tidak akan dilakukan oleh mereka yang tidak percaya Tuhan.

Sebelumnya Asisten peneliti dari Penn State University, Christopher Scheitle pada hasil penemuannya menyebutkan bahwa sekitar 40 persen orang yang menjalankan praktik agama berada dalam kondisi sehat, namun bagi mereka yang tidak cenderung mengabaikan pola hidup sehat.

Penelitian Scheitel dimulai pada 1972-2006 dengan jumlah kasus yang berhubungan dengan agama sebanyak 423.  Penelitiannya  menunjukkan, sekitar 40 persen penganut agama yang taat, dalam kondisi kesehatan baik dan 25 persen lainnya yang berpindah keyakinan ke agama lain, juga dalam kondisi kesehatan baik. Ia juga menyimpulkan bahwa seperempat di antara orang dengan sikap yang lebih liberal dalam beragama, masih dianggap memiliki manfaat kesehatan istimewa dan akan turun sampai 20 persen jika ia berhenti total dari agama alias Atheis.

Sebuah sumber ilmiah penting dunia kedokteran juga pernah dipublikasikan dalam International Journal of Psychiatry in Medicine. Dimana dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa mereka yang memilih tidak berkeyakinan lebih sering sakit dan mempunyai masa hidup lebih pendek. Mereka lebih berpeluang menderita asam lambung dua kali lebih besar dibanding kaum yang beragama. Selain itu, tingkat kematian mereka akibat penyakit pernapasan 66 persen lebih tinggi daripada mereka yang beragama.

Selain itu, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Hayward, menemukan adanya perkembangan hippocampus mereka selama 28 tahun. Hippocampus adalah bagian otak yang memperbesar peluang depresi serta Alzheimer di usia tua. Penelitian ini sekaligus menunjukkan orang yang menjalani kehidupan beragama, cenderung akan memiliki ukuran hippocampus yang lebih kecil dari yang tidak (orang Atheis).Harold G. Koenig, direktur Center for Spirituality, Theology, and Health di Duke University menulis beberapa buku seperti The Healing Power of Faith and Mental Health. Buku-buku tersebut berisi mengenai manfaat agama bagi kesehatan. Manfaatnya antara lain, menurunnya stres melalui doa.

David B. Larson dan timnya dari The American National Health Research Center, pernah membandingkan antara orang Amerika yang taat dan yang tidak taat beragama. Hasilnya, orang yang taat beragama menderita penyakit jantung 60 persen lebih sedikit, tingkat bunuh diri 100 persen lebih rendah, menderita tekanan darah tinggi dengan tingkat yang jauh lebih rendah, dan angka perbandingan ini adalah 7 : 1 di antara para perokok.

Meski dengan berbagai penelitian ini, mereka yang memutuskan tidak beragama tetap tidak bergeming untuk percaya Tuhan. Namun sebenarnya orang yang berpandangan tidak percaya kepada Tuhan hanyalah sementara. Setelah Ia mati, Ia pasti percaya bahwa ternyata Tuhan itu ada.

from Berita Unik dan Aneh http://ift.tt/2mQkUC1
noreply@blogger.com (Mukti Effendi) http://ift.tt/2jXj7gh http://ift.tt/2n3EsUb


Demikianlah Artikel Adakah Manfaat Memiliki Agama Bagi Kesehatan ? Berikut Penjelasannya

Sekianlah artikel Adakah Manfaat Memiliki Agama Bagi Kesehatan ? Berikut Penjelasannya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Adakah Manfaat Memiliki Agama Bagi Kesehatan ? Berikut Penjelasannya dengan alamat link https://akubagiberita.blogspot.com/2017/03/adakah-manfaat-memiliki-agama-bagi.html
loading...

0 Response to "Adakah Manfaat Memiliki Agama Bagi Kesehatan ? Berikut Penjelasannya"

Posting Komentar