Judul : Awas! Tidak Bayar Hutang Buat Anda Berstatus Pencuri di akhirat
link : Awas! Tidak Bayar Hutang Buat Anda Berstatus Pencuri di akhirat
Awas! Tidak Bayar Hutang Buat Anda Berstatus Pencuri di akhirat
loading...
Hutang, terkadang menjadi penyelamat beberapa orang saat darurat membutuhkan suatu dana atau untuk mencukupi kebutuhan pokok dalam kehidupannya. Orang yang mengalami kesulitan secara finansial memang bisa tertolong untuk sementara waktu saat ada seseorang yang berbaik hati meminjamkan uang sebagai hutang.
Tidak Bayar Hutang Buat Anda Berstatus Pencuri di akhirat |
Islam tidak melarang orang untuk berhutang, bahkan Islam akan memberikan penghormatan berikut pahala jika seseorang rela dan ikhlas untuk meringankan beban saudara. Namun demikian bukan berarti seseorang yang mempunyai hutang menyepelekan untuk membayar hutangnya. Selain itu memberatkan orang yang menghutangi, karena belum tentu ia sebenarnya tengah longgar dari segi keuangan, juga dalam Islam hal ini adalah perbuatan buruk yang dilarang agama. Untuk itu ada peringatan yang cukup keras dalam Islam,
Awas! Tidak Bayar Hutang Buat Anda Berstatus Pencuri di AKhirat. Mengapa demikian? Sebenarnya hutang piutang itu menempatkan dua pihak dalam posisi yang kurang menguntungkan. satu pihak harus menanggung membayar, dan pihak yang menghutangi harus menahan diri untuk menggunakan uangnya sampai dilunasi oleh yang berhutang. Jika jumlahnya tidak sedikit, ditambah pihak yang berhutang terus menerus menunda pembayarannya, maka akan menjadikan kekecewaan bagi pihak penghutang, jika sebenarnya uangnya akan segera digunakan.
Alasan klasik jika belum ada rezeki yang bisa digunakan untuk membayar hutang, tidak akan terlintas saat orang tersebut mencoba meminjam uang, karena biasanya akan memberikan janji, yang akhirnya tidak ditepati. Dan inilah kezhaliman saat merugikan oranglain dengan cara-cara seperti itu. Jika seorang mengetahui betapa kerugian diakherat saat ia mulai menunda-nunda hutang, bahkan berniat untuk tidak membayar hutang, tentu akan berpikir ulang untuk tidak melakukannya. Seperti apakah Islam menyentil orang yang berperilaku demikian?
1. Hutang selalu melekat pada diri seseorang dalam keadaan apapun juga. Sehat, sakit, ditempat yang jauh dan tak terjangkau oleh orang yang menghutangi, sedang sempit apalagi saat longgar kondisi keuangannya. Bahkan, jika telah wafatpun orang itu tetap menanggung hutang, sampai ada yang melunasinya atau diikhlaskan oleh orang yang menghutangi.
2. Diakherat, orang yang masih mempunyai tanggungan hutang akan diberi tanda hitam dileher. Seperti kisah Auf ibn Malik yang bersahabat dengan Sha’b Jatsamah yang mana keduanya bersahabat sangat dekat. Saat Aha’b meninggal, ternyata ia mempunyai hutang sebanyak sepuluh dinar pada seorang Yahudi. Atas izin Allah, Sha’b memberitahukan hal tersebut pada Auf lewat mimpinya, lalu Auf segera mendatangi keluarga Sha’b dan meminta sepuluh dinar untuk diberikan pada Yahudi yang dimaksud. Begitu terkejutnya Yahudi tersebut setelah dikonfirmasi atas hutang Sha’b, karena memang benar adanya. Diakherat, orang bisa terganjal masalah hutang meski mempunyai pahala yang sangat banyak, sebelum ia bisa melunasinya.
3. Pahala akan berkurang di hari akhir kelak dengan kebaikannya, hingga bisa jadi, jika seseorang mempunyai hutang dibanyak tempat dan banyak jumlahnya, maka pahalanya akan terkikis habis, karena di akherat tidak ada dirham atau dinar untuk membayar, seperti sabda Rasulullah:
“Barangasiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya di hari kiamat nanti) karena disana di akherat) tidak ada lagi dinar dan dirham” HR. Ibnu Majah).
Maka dengan itu, Awas! Tidak Bayar Hutang Buat Anda Berstatus Pencuri di AKhirat akan terus melekat jika menyepelekan melunasinya.
4. Jiwa orang yang berhutang saat kematian akan terkatung-katung di alam barzah sampai ada keluarga yang melunasinya, demikian Rasulullah menyatakan:
“Jiwa seorang mukmin masih bergantung dengan hutangnya hingga dia melunasinya” HR. Tirmidzi).
5. Allah akan menggolongkan orang yang tidak mau melunasi hutangnya sebagai pencuri diakherat kelak.
Hukuman ini memang dianggap pantas di terima oleh orang-orang yang berniat untuk melalaikan kewajibannya melunasi hutang. Karena pada dasarnya hutang bukan hal yang pantas disepelekaan, karena selain akan menimbulkan permusuhan dan perpecahan jika orang yang menghutangi sudah habis kesabarannya dengan orang yang diberi hutang, atau bisa jadi lebih dari itu terjadi urusan hukum bahkan saling fitnah.
Rasulullah bersabda:
“Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka bertemu Allah pada hari kiamat dalam status sebagai pencuri” (HR. Ibnu Majah).
Al Munawi menambahkan, jika orang yang berniat seperti itu akan dikumpulkan bersama golongan pencuri dan akan diberi balasan sebagaimana mereka lakukan. (Faidul Qodir, 3/181)
Oleh karena itu hati-hati benar jika terpaksa harus berhutang. Berniatlah selalu untuk melunasinya, jika belum bisa membayar pada waktu yang ditentukan, selalu minta maaf dan minta kelonggaran, atau memberikan barang sebagai jaminan, agar terjadi ketenangan antara dua pihak, seperti yang dilakukan Rasulullah. Berdoalah selalu agar Allah memberikan rezeki dan menyelamatkan dari lilitan hutang, karena pada dasarnya orang yang mau dan meunasi hutangnya mendapat pujian dari Rasulullah.
“Sesungguhnya yang paling diantara kalian adalah yang paling baik dalam membayar hutang”[ HR. Bukhari] Apalagi yang ditunggu? bayarlah hutangmu karena Awas! Tidak Bayar Hutang Buat Anda Berstatus Pencuri di AKhirat, maka berhati-hatilah
Alasan klasik jika belum ada rezeki yang bisa digunakan untuk membayar hutang, tidak akan terlintas saat orang tersebut mencoba meminjam uang, karena biasanya akan memberikan janji, yang akhirnya tidak ditepati. Dan inilah kezhaliman saat merugikan oranglain dengan cara-cara seperti itu. Jika seorang mengetahui betapa kerugian diakherat saat ia mulai menunda-nunda hutang, bahkan berniat untuk tidak membayar hutang, tentu akan berpikir ulang untuk tidak melakukannya. Seperti apakah Islam menyentil orang yang berperilaku demikian?
1. Hutang selalu melekat pada diri seseorang dalam keadaan apapun juga. Sehat, sakit, ditempat yang jauh dan tak terjangkau oleh orang yang menghutangi, sedang sempit apalagi saat longgar kondisi keuangannya. Bahkan, jika telah wafatpun orang itu tetap menanggung hutang, sampai ada yang melunasinya atau diikhlaskan oleh orang yang menghutangi.
2. Diakherat, orang yang masih mempunyai tanggungan hutang akan diberi tanda hitam dileher. Seperti kisah Auf ibn Malik yang bersahabat dengan Sha’b Jatsamah yang mana keduanya bersahabat sangat dekat. Saat Aha’b meninggal, ternyata ia mempunyai hutang sebanyak sepuluh dinar pada seorang Yahudi. Atas izin Allah, Sha’b memberitahukan hal tersebut pada Auf lewat mimpinya, lalu Auf segera mendatangi keluarga Sha’b dan meminta sepuluh dinar untuk diberikan pada Yahudi yang dimaksud. Begitu terkejutnya Yahudi tersebut setelah dikonfirmasi atas hutang Sha’b, karena memang benar adanya. Diakherat, orang bisa terganjal masalah hutang meski mempunyai pahala yang sangat banyak, sebelum ia bisa melunasinya.
3. Pahala akan berkurang di hari akhir kelak dengan kebaikannya, hingga bisa jadi, jika seseorang mempunyai hutang dibanyak tempat dan banyak jumlahnya, maka pahalanya akan terkikis habis, karena di akherat tidak ada dirham atau dinar untuk membayar, seperti sabda Rasulullah:
“Barangasiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya di hari kiamat nanti) karena disana di akherat) tidak ada lagi dinar dan dirham” HR. Ibnu Majah).
Maka dengan itu, Awas! Tidak Bayar Hutang Buat Anda Berstatus Pencuri di AKhirat akan terus melekat jika menyepelekan melunasinya.
4. Jiwa orang yang berhutang saat kematian akan terkatung-katung di alam barzah sampai ada keluarga yang melunasinya, demikian Rasulullah menyatakan:
“Jiwa seorang mukmin masih bergantung dengan hutangnya hingga dia melunasinya” HR. Tirmidzi).
5. Allah akan menggolongkan orang yang tidak mau melunasi hutangnya sebagai pencuri diakherat kelak.
Hukuman ini memang dianggap pantas di terima oleh orang-orang yang berniat untuk melalaikan kewajibannya melunasi hutang. Karena pada dasarnya hutang bukan hal yang pantas disepelekaan, karena selain akan menimbulkan permusuhan dan perpecahan jika orang yang menghutangi sudah habis kesabarannya dengan orang yang diberi hutang, atau bisa jadi lebih dari itu terjadi urusan hukum bahkan saling fitnah.
Rasulullah bersabda:
“Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka bertemu Allah pada hari kiamat dalam status sebagai pencuri” (HR. Ibnu Majah).
Al Munawi menambahkan, jika orang yang berniat seperti itu akan dikumpulkan bersama golongan pencuri dan akan diberi balasan sebagaimana mereka lakukan. (Faidul Qodir, 3/181)
Oleh karena itu hati-hati benar jika terpaksa harus berhutang. Berniatlah selalu untuk melunasinya, jika belum bisa membayar pada waktu yang ditentukan, selalu minta maaf dan minta kelonggaran, atau memberikan barang sebagai jaminan, agar terjadi ketenangan antara dua pihak, seperti yang dilakukan Rasulullah. Berdoalah selalu agar Allah memberikan rezeki dan menyelamatkan dari lilitan hutang, karena pada dasarnya orang yang mau dan meunasi hutangnya mendapat pujian dari Rasulullah.
“Sesungguhnya yang paling diantara kalian adalah yang paling baik dalam membayar hutang”[ HR. Bukhari] Apalagi yang ditunggu? bayarlah hutangmu karena Awas! Tidak Bayar Hutang Buat Anda Berstatus Pencuri di AKhirat, maka berhati-hatilah
from Berita Unik dan Aneh http://ift.tt/2o91NE3
noreply@blogger.com (Mukti Effendi) http://ift.tt/2jXj7gh http://ift.tt/2nZGkB0
Demikianlah Artikel Awas! Tidak Bayar Hutang Buat Anda Berstatus Pencuri di akhirat
Sekianlah artikel Awas! Tidak Bayar Hutang Buat Anda Berstatus Pencuri di akhirat kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Awas! Tidak Bayar Hutang Buat Anda Berstatus Pencuri di akhirat dengan alamat link https://akubagiberita.blogspot.com/2017/03/awas-tidak-bayar-hutang-buat-anda.html
loading...
0 Response to "Awas! Tidak Bayar Hutang Buat Anda Berstatus Pencuri di akhirat"
Posting Komentar