Agen pulsa murah
loading...

Kisah Sahabat Rasul Ingin Mati Dalam Keadaan Berjihad

Kisah Sahabat Rasul Ingin Mati Dalam Keadaan Berjihad - Hallo sahabat Bagi Bagi Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kisah Sahabat Rasul Ingin Mati Dalam Keadaan Berjihad, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Unik dan Aneh, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kisah Sahabat Rasul Ingin Mati Dalam Keadaan Berjihad
link : Kisah Sahabat Rasul Ingin Mati Dalam Keadaan Berjihad

Baca juga


Kisah Sahabat Rasul Ingin Mati Dalam Keadaan Berjihad

loading...
AkuIslam.Id - Setelah diizinkan berperang, Amr Ibnul Jamuh memohon pada Allah untuk mati di pedan perang. Ia ingin nyawanya diambil saat itu dan doanya tersebut dikabulkan.

Ilustrasi ( Foto @U-Report )

Setelah di ijinkan untuk ikut berperang betapa senangnya Amr Ibnul Jamuh, Di tengah - tengah pertarungan yang hiruk-pikuk itu Amr melompat, dan sekali lompat pedangnya menyambar satu kepala dari kepala - kepala orang musyrik. 

Ia terus melepaskan pukulan - pukulan pedangnya ke kiri ke kanan dengan tangan kanannya, sambil menengok ke sekelilingnya, seolah - olah mengharapkan kedatangan malaikat dengan secepatnya akan menemani dan mengawalnya masuk surga.

Walau ia mempunyai kekurangan dan berjalan dengan terpincang - pincang, ia tetap bersemangat. Seperti menantang semua musuhnya, sahabat Rasulullah ini tak takut mati, bahkan ia sangat berharap mati di medan perang tersebut.

MATI SYAHID

Memang, ia telah memohon kepada Tuhannya agar diberi syahid dan yakin bahwa Allah pasti akan mengabulkannya. Apa yang ditunggu - tunggunya itu pun tiba, suatu pukulan pedang berkelebat, datangnya keberangkatan seorang syahid yang mulai menuju surga.

Tatkala Kaum muslimin memakamkan para syuhada mereka, Rasulullah Saw mengeluarkan perintah, "Perhatikan, tanamkanlah jasad Abdullah bin Amr bin Haram dan Amr Ibnul Jamuh di makam yang satu, karena selagi hidup mereka adalah dua orang sahabat yang setia dan saling menyayangi."

Kedua sahabat yang saling menyayangi dan telah menemui syahid itu dikuburkan dalam sebuah makam. Setelah waktu berlalu selama 46 tahun di pemakaman dan penyatuan mereka, datanglah banjir besar yang melanda dan menggenangi tanah kuburan disebabkan digalinya sebuah mata air yang dialirkan Muswiyah melalui tempat itu. Kaum muslimin pun segera memindahkan kerangka para syuhada.

Beberapa orang yang ikut memindahkan mereka berkata, "Jasad mereka menjadi lembut dan ujung - ujung anggota tubuh mereka jadi melengkung."

Ketika itu Jabir bin Abdullah masih hidup. Maka bersama keluarganya ia pergi memindahkan kerangka bapaknya Abdullah bin Amr bin Haram serta kerangka bapak kecilnya Amr ibnul Jamuh. Kiranya mereka mendapati mereka dalam kubur seolah - olah sedang tidur nyenyak. Tak sedikit pun tubuh mereka dimakan tanah. Dari kedua bibir masing - masing belum hilang senyuman manis dan bangga yang telah terlukis semenjak mereka dipanggil untuk menemui Allah dahulu.


from Aku Islam http://ift.tt/2ovVX1S
Sumber KLIK Di Sini atau http://www.akuislam.id/

from Berita Unik dan Aneh http://ift.tt/2ovSbpf
noreply@blogger.com (Mukti Effendi) http://ift.tt/2jXj7gh http://ift.tt/2nJlR3o


Demikianlah Artikel Kisah Sahabat Rasul Ingin Mati Dalam Keadaan Berjihad

Sekianlah artikel Kisah Sahabat Rasul Ingin Mati Dalam Keadaan Berjihad kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kisah Sahabat Rasul Ingin Mati Dalam Keadaan Berjihad dengan alamat link https://akubagiberita.blogspot.com/2017/04/kisah-sahabat-rasul-ingin-mati-dalam.html
loading...

0 Response to "Kisah Sahabat Rasul Ingin Mati Dalam Keadaan Berjihad"

Posting Komentar