Judul : Khusus Suami Istri !!! 5 Tahapan Rumah Tangga Yang Perlu Diwaspadai Agar Tetap Rukun
link : Khusus Suami Istri !!! 5 Tahapan Rumah Tangga Yang Perlu Diwaspadai Agar Tetap Rukun
Khusus Suami Istri !!! 5 Tahapan Rumah Tangga Yang Perlu Diwaspadai Agar Tetap Rukun
loading...
Kebahagiaan rumah tangga tentu keinginan semua pasangan. Tidak cuma merasa bahagia di awal pernikahannya, kalau bisa terus bertahan selamanya. Tetapi kehidupan tidak selalu berjalan sesuai keinginan kita, bukan? Cobaan dan badai ujian juga bagian yang lain dari kehidupan. Banyak orang bilang kalau ujian terberat rumah tangga itu terjadi selama 5 tahun pertama saja. Akan tetapi faktanya tidak demikian. Setelah 10 tahun berumah tangga pun, selalu ada masalah yang bisa menghancurkan keharmonisan rumah tangga.
Susan Shapiro Barash, dalam bukunya The Nine Phases Of Marriage: How To Make It, Break It, Keep It, mewawancarai sekitar 200 wanita berusia 21-85 tahun. Dari sana bisa disimpulkan jika ternyata ada 5 titik kritis yang harus dijaga agar pernikahan tetap berbahagia. Ini ilmu penting yang wajib diketahui oleh siapa pun yang menikah.
1. Tahap pengantin baru
lensaterkini.web.id - Ini adalah masa-masa penuh cinta. Penuh gairah dan pujian. Segala sesuatunya dibicarakan dengan penuh kehangatan dan keintiman. Inilah tahap ideal pasangan saling mengingat dan menjaga komitmen di antara mereka. Saat-saat makan bersama, jalan-jalan dan ungkapan penuh rayuan adalah ciri khas tahapan ini. Entah karena rasa cinta atau indahnya hidup yang baru, setiap pasangan bercita-cita menjaga kegairahan agar tetap hidup.
Berapa lama suasana ini bisa bertahan? Sangat bervariasi, bisa hanya setahun, bisa juga 2-3 tahun. Pertanyaan yang muncul biasanya, kenapa ya dia tidak semesra atau seromantis waktu pacaran dulu? Bila gairah tak bisa dipertahankan, sebaiknya mulai menguatkan rasa persahabatan dengan pasangan kita. Bila tidak perkawinan akan terancam bubar lebih dini.
2. Tahap istri sempurna
Biasanya sebelum kita menikah, ada kesepahaman yang dibicarakan atau tidak, bahwa suami dan istri akan berbagi tugas dan pekerjaan rumah tangga. Para suami akan menyanjung masakan istrinya dan selalu kangen makan dirumah. Atau istri akan bilang, bakal menyajikan teh hangat tiap suami pulang.
Nah, kenyataannya kadang tidak demikian. Dalam waktu 2-3 tahun, biasanya istri mulai merasa seperti pembantu rumah tangga. Semuanya terasa menjengkelkan. Sementara suami merasa cukup lelah bekerja mencari uang. Jadinya istri sering merasa tidak dihargai atas kinerjanya di dalam rumah.
Tahapan ini juga ditandai adanya pertengkaran kecil karena suami suka meletakkan baju kotor sembarangan, atau tidak membantu membuang sampah di dapur. Satu sama lain mulai menilai dan mengkritik tabiat, kebiasaan buruk dan hal-hal unik yang dilakukan pasangan, bahkan setiap hari.
Suami terkejut karena ternyata istrinya agak malas memasak. Istri juga mulai tahu bahwa mantan pacarnya ‘agak jorok’. Ini berlangsung terus sampai 5 tahun pertama. Bila kita tak belajar berkomunikasi, pertikaian ini mudah muncul dan mengancam kebahagian rumah tangga.
3. Tahap hadirnya momongan
lensaterkini.web.id - Inilah saat yang penuh kebahagiaan sekaligus ancaman berkurangnya kemesraaan pasangan. Setelah bayi hadir, seorang wanita cenderung berubah. Ada yang seperti kehilangan minat dan gairah pada suami mereka. Karena mereka merasa sudah mencapai tujuan, yakni memiliki momongan. Kemudian banyak pula wanita yang tanpa sadar melupakan siapa mereka. Bukan hanya menjadi ibu yang bahagia tetapi juga istri yang penuh cinta pada suami.
Bila keintiman keduanya mulai berkurang, maka terjadi jarak emosi di antara mereka. Karena alasan inilah, terkadang pasangan muda tak mau buru-buru punya momongan. Selain mungkin terhambat oleh jenjang karir. Bukankah banyak contoh perceraian terjadi justru setelah hadirnya anak pertama di antara pasangan muda? Hati-hati dan bijaklah menyikapi tahap ini.
4. Tahap dua mimpi dalam satu rumah
Setelah bisa melewati ketiga fase tadi, tantangan pun makin beragam di 10 tahun pernikahan. Banyak suami yang merasa istrinya mulai bawel dan lebih cerewet dari tahun-tahun sebelumnya. Demikian sebaliknya, istri merasa mudah capek dan sering marah-marah. Misalnya karena mulai ada masalah uang atau bagaimana cara membesarkan dan mendidik anak.
Istri ingin anaknya pintar main musik, suami malah mengantarkan les bela diri. Suami suka membelikan es krim, istri lebih suka belanja vitamin dan susu yang mahal buat anak-anak mereka. Belajarlah memahami dan berempati lebih dalam pada impian pasangan. Bila tidak, akan lebih banyak cekcok dan mencari-cari kebahagiaan di luar rumah.
5. Tahap kesepian hati
lensaterkini.web.id - Tahap ini paling menggetarkan karena melewati usia 15 tahun pernikahan, anak-anak mulai besar. Sudah lebih mandiri dan punya banyak teman di luar rumah. Banyak istri mulai kesepian di rumah dan berpikir bisa bekerja lagi. Atau berbisnis dari rumah. Nah, tahukah bahwa tahap ini menyediakan lahan subur untuk berselingkuh. Baik itu selingkuh karena fisik atau cuma selingkuh dalam pikiran.
Bahkan suami atau istri juga bisa beralasan bahwa berselingkuh bisa menjadi solusi kebosanan dan kesepian batin mereka. Biarlah begini daripada bercerai, kasihan nanti anak-anak, begitu alasannya. Bila ini terjadi, tak ada cara lain, mulailah berbagi perhatian dan lebih sayang satu sama lain. Penting sekali menciptakan kembali sensasi deg-deg sernya. Harus diusahakan lagi, cari ide segarnya. Bila tidak, cepat atau lambat, perselingkuhan akan merasuk ke rumah dan ponsel, mendorong alasan kuat untuk berpisah.
Nah, demikianlah tantangan dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Bila kita tidak menyadarinya, bahtera kebahagiaan itu bisa kandas di mana saja dan kapan saja. Ada pernikahan yang hanya seumur jagung, ada juga yang karam setelah berpuluh tahun kemudian. Semoga kita bisa belajar dari kehidupan ini dan berbahagia bersama keluarga hingga nama terukir di batu nisan.
Susan Shapiro Barash, dalam bukunya The Nine Phases Of Marriage: How To Make It, Break It, Keep It, mewawancarai sekitar 200 wanita berusia 21-85 tahun. Dari sana bisa disimpulkan jika ternyata ada 5 titik kritis yang harus dijaga agar pernikahan tetap berbahagia. Ini ilmu penting yang wajib diketahui oleh siapa pun yang menikah.
1. Tahap pengantin baru
lensaterkini.web.id - Ini adalah masa-masa penuh cinta. Penuh gairah dan pujian. Segala sesuatunya dibicarakan dengan penuh kehangatan dan keintiman. Inilah tahap ideal pasangan saling mengingat dan menjaga komitmen di antara mereka. Saat-saat makan bersama, jalan-jalan dan ungkapan penuh rayuan adalah ciri khas tahapan ini. Entah karena rasa cinta atau indahnya hidup yang baru, setiap pasangan bercita-cita menjaga kegairahan agar tetap hidup.
Berapa lama suasana ini bisa bertahan? Sangat bervariasi, bisa hanya setahun, bisa juga 2-3 tahun. Pertanyaan yang muncul biasanya, kenapa ya dia tidak semesra atau seromantis waktu pacaran dulu? Bila gairah tak bisa dipertahankan, sebaiknya mulai menguatkan rasa persahabatan dengan pasangan kita. Bila tidak perkawinan akan terancam bubar lebih dini.
2. Tahap istri sempurna
Biasanya sebelum kita menikah, ada kesepahaman yang dibicarakan atau tidak, bahwa suami dan istri akan berbagi tugas dan pekerjaan rumah tangga. Para suami akan menyanjung masakan istrinya dan selalu kangen makan dirumah. Atau istri akan bilang, bakal menyajikan teh hangat tiap suami pulang.
Nah, kenyataannya kadang tidak demikian. Dalam waktu 2-3 tahun, biasanya istri mulai merasa seperti pembantu rumah tangga. Semuanya terasa menjengkelkan. Sementara suami merasa cukup lelah bekerja mencari uang. Jadinya istri sering merasa tidak dihargai atas kinerjanya di dalam rumah.
Tahapan ini juga ditandai adanya pertengkaran kecil karena suami suka meletakkan baju kotor sembarangan, atau tidak membantu membuang sampah di dapur. Satu sama lain mulai menilai dan mengkritik tabiat, kebiasaan buruk dan hal-hal unik yang dilakukan pasangan, bahkan setiap hari.
Suami terkejut karena ternyata istrinya agak malas memasak. Istri juga mulai tahu bahwa mantan pacarnya ‘agak jorok’. Ini berlangsung terus sampai 5 tahun pertama. Bila kita tak belajar berkomunikasi, pertikaian ini mudah muncul dan mengancam kebahagian rumah tangga.
3. Tahap hadirnya momongan
lensaterkini.web.id - Inilah saat yang penuh kebahagiaan sekaligus ancaman berkurangnya kemesraaan pasangan. Setelah bayi hadir, seorang wanita cenderung berubah. Ada yang seperti kehilangan minat dan gairah pada suami mereka. Karena mereka merasa sudah mencapai tujuan, yakni memiliki momongan. Kemudian banyak pula wanita yang tanpa sadar melupakan siapa mereka. Bukan hanya menjadi ibu yang bahagia tetapi juga istri yang penuh cinta pada suami.
Bila keintiman keduanya mulai berkurang, maka terjadi jarak emosi di antara mereka. Karena alasan inilah, terkadang pasangan muda tak mau buru-buru punya momongan. Selain mungkin terhambat oleh jenjang karir. Bukankah banyak contoh perceraian terjadi justru setelah hadirnya anak pertama di antara pasangan muda? Hati-hati dan bijaklah menyikapi tahap ini.
4. Tahap dua mimpi dalam satu rumah
Setelah bisa melewati ketiga fase tadi, tantangan pun makin beragam di 10 tahun pernikahan. Banyak suami yang merasa istrinya mulai bawel dan lebih cerewet dari tahun-tahun sebelumnya. Demikian sebaliknya, istri merasa mudah capek dan sering marah-marah. Misalnya karena mulai ada masalah uang atau bagaimana cara membesarkan dan mendidik anak.
Istri ingin anaknya pintar main musik, suami malah mengantarkan les bela diri. Suami suka membelikan es krim, istri lebih suka belanja vitamin dan susu yang mahal buat anak-anak mereka. Belajarlah memahami dan berempati lebih dalam pada impian pasangan. Bila tidak, akan lebih banyak cekcok dan mencari-cari kebahagiaan di luar rumah.
5. Tahap kesepian hati
lensaterkini.web.id - Tahap ini paling menggetarkan karena melewati usia 15 tahun pernikahan, anak-anak mulai besar. Sudah lebih mandiri dan punya banyak teman di luar rumah. Banyak istri mulai kesepian di rumah dan berpikir bisa bekerja lagi. Atau berbisnis dari rumah. Nah, tahukah bahwa tahap ini menyediakan lahan subur untuk berselingkuh. Baik itu selingkuh karena fisik atau cuma selingkuh dalam pikiran.
Bahkan suami atau istri juga bisa beralasan bahwa berselingkuh bisa menjadi solusi kebosanan dan kesepian batin mereka. Biarlah begini daripada bercerai, kasihan nanti anak-anak, begitu alasannya. Bila ini terjadi, tak ada cara lain, mulailah berbagi perhatian dan lebih sayang satu sama lain. Penting sekali menciptakan kembali sensasi deg-deg sernya. Harus diusahakan lagi, cari ide segarnya. Bila tidak, cepat atau lambat, perselingkuhan akan merasuk ke rumah dan ponsel, mendorong alasan kuat untuk berpisah.
Nah, demikianlah tantangan dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Bila kita tidak menyadarinya, bahtera kebahagiaan itu bisa kandas di mana saja dan kapan saja. Ada pernikahan yang hanya seumur jagung, ada juga yang karam setelah berpuluh tahun kemudian. Semoga kita bisa belajar dari kehidupan ini dan berbahagia bersama keluarga hingga nama terukir di batu nisan.
#Baca juga artikel / berita lainnya berikut ini :
- Tiga Tanda Kiamat Di Mekkah yang Sudah Muncul
- Ciri-ciri Wanita yang Shalatnya tidak Diterima oleh Allah
- Ancaman Bidadari Sorga yang kepada Istri yang Sakiti Hati Suami
- Golongan keluarga yang akan Berkumpul di Sorga
- 3 Amalan agar dapat Melihat Allah di Akehrat
- Inilah 26 Dosa Istri Kepada Suami
- Penemuan harta Karun Soekarno
- Siapa yang Menciptakan Allah, inilah Jawaban Pemuda ini !
- Misteri Masjid dengan Lubang Menuju Mekkah
- Bayi Ajaib, Masih Hidup setelah Dikubur selama 2 Jam
- 4 Artis yang Mengansuransikan Bagian Tubuhnya
- Peraturan Aneh di beberapa negara Dunia
- Luar Biasa ! 40 Tahun Wanita ini tidak Pernah Tersenyum, kenapa ?
- 5 Guru Cantik yang Bikin Siswanya Malas untuk Bolos
- Ajaib ! Bayi Kembar Berciuman saat USG
- Tahukah Anda Dimana Nabi Ibrohim Dibakar Raja Namrud, ini Penjelasannya
from Berita Unik dan Aneh http://ift.tt/2pHPQqh
noreply@blogger.com (Mukti Effendi) http://ift.tt/2jXj7gh http://ift.tt/2pJOv4o
Demikianlah Artikel Khusus Suami Istri !!! 5 Tahapan Rumah Tangga Yang Perlu Diwaspadai Agar Tetap Rukun
Sekianlah artikel Khusus Suami Istri !!! 5 Tahapan Rumah Tangga Yang Perlu Diwaspadai Agar Tetap Rukun kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Khusus Suami Istri !!! 5 Tahapan Rumah Tangga Yang Perlu Diwaspadai Agar Tetap Rukun dengan alamat link https://akubagiberita.blogspot.com/2017/05/khusus-suami-istri-5-tahapan-rumah.html
loading...
0 Response to "Khusus Suami Istri !!! 5 Tahapan Rumah Tangga Yang Perlu Diwaspadai Agar Tetap Rukun"
Posting Komentar