Agen pulsa murah
loading...

Berita Islam ! Dinilai Fitnah Umat Islam, Video DivHumas Polri Picu Reaksi Keras Netizen... Bantu Share !

Berita Islam ! Dinilai Fitnah Umat Islam, Video DivHumas Polri Picu Reaksi Keras Netizen... Bantu Share ! - Hallo sahabat Bagi Bagi Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Berita Islam ! Dinilai Fitnah Umat Islam, Video DivHumas Polri Picu Reaksi Keras Netizen... Bantu Share !, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Islam, Artikel Muslimina, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Berita Islam ! Dinilai Fitnah Umat Islam, Video DivHumas Polri Picu Reaksi Keras Netizen... Bantu Share !
link : Berita Islam ! Dinilai Fitnah Umat Islam, Video DivHumas Polri Picu Reaksi Keras Netizen... Bantu Share !

Baca juga


Berita Islam ! Dinilai Fitnah Umat Islam, Video DivHumas Polri Picu Reaksi Keras Netizen... Bantu Share !

loading...
Dinilai Fitnah Umat Islam, Video DivHumas Polri Picu Reaksi Keras Netizen

Akun Facebook Divisi Humas Polri merilis video film pendek bertajuk “Kau Adalah aku yang Lain”. Video berdurasi 7 menit 41 detik ini dinilai sebagian warganet berisi pesan tendensius kepada Umat Islam.

Digambarkan ada oknum umat Islam yang tidak mau membuka jalan yang ditutup karena pengajian, ketika ada ambulans mau lewat mengangkut pasien kritis yang kebetulan beragama Kristiani.

"Tidak bisa, ada pengajian, cari jalan lain. Pengajian tidak bisa diganggu" ujar bapak tua berjenggot.

Lalu datanglah polisi tersebut.

"Sebentar pak, ini kritis, mohon dipertimbangkanlah pak, ini masalahnya kemanusiaan" kata polisi.

“Kemanusiaan itu kan kalau agamanya, sama. Lha, ini kan beda” bapak tua muslim berjenggot ini tetap ngotot tidak mau membuka jalan untuk dilewati ambulans.

Sontak video ini menimbulkan reaksi keras dari warganet, karena video tersebut menganggap bahwa:
- Muslim intoleran
- Non muslim yang jadi korban
- Polisi sebagai pahlawan

Ini jelas tidak sesuai fakta!

Padahal kenyataanya pada Aksi Bela Islam umat muslim membuktikan sangat toleran, memberikan jalan untuk non muslim yang menikah di gereja katedral, mengawal bahkan memayungi hingga mengantarkan sampai halaman katedral. Kejadian bukti indahnya toleransi umat islam itu juga banyak media yang memberitakan, termasuk media televisi. Masa polisi gak ngerti?

Komentar kritikan mengalir. Lebih 1000 komentar yang sebagian besar mengkritik polri.

Misalnya Edy Ground, “Video fitnag terhadap umat Islam. Mana ada umat Islam yang menghalangi ambulans, ampe liat agama penderitanya. Fitnah!”

“Hmm…Mengenang pas sholat id di tanah Papua, kala itu masjid dibakar saat umat Islam tengah sholat idul fitri.. Dan yang bakar diundang ke istana,, harusnya itu difilmkan, bukan justru menyudutkan umat muslim..”, ujar Rachman Aji.

Sementara itu Yoga Sanjaya berkomentar, “TOLONGLAH PAK dipikir dulu kalau bikin film… Emang kalian lupa waktu aksi 212 ada non muslim yang mau nikah dikasih jalan?? Apalagi orang yang kritis… Ada2 ajah neh pemikirannya!”

"Demi Allah, ini adalah provokasi dan kebohongan," kata Tegar Arenanda Misbachar

Berikut ini adalah video nya langsung dari link Divisi Humas Polri:


from Muslimina http://ift.tt/2t8cWtM
Sumber muslimina.blogspot.co.id


Demikianlah Artikel Berita Islam ! Dinilai Fitnah Umat Islam, Video DivHumas Polri Picu Reaksi Keras Netizen... Bantu Share !

Sekianlah artikel Berita Islam ! Dinilai Fitnah Umat Islam, Video DivHumas Polri Picu Reaksi Keras Netizen... Bantu Share ! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Berita Islam ! Dinilai Fitnah Umat Islam, Video DivHumas Polri Picu Reaksi Keras Netizen... Bantu Share ! dengan alamat link https://akubagiberita.blogspot.com/2017/06/berita-islam-dinilai-fitnah-umat-islam.html
loading...

0 Response to "Berita Islam ! Dinilai Fitnah Umat Islam, Video DivHumas Polri Picu Reaksi Keras Netizen... Bantu Share !"

Posting Komentar